Aqidah, Syariah dan Akhlak

Posted by Unknown Saturday, January 4, 2014 0 comments

  Akidah, Syariah dan Akhlak
Bab 4, 5, dan 6
  Pengertian Aqidah
q  Aqidah berasal dari kata “aqada” artinya ikatan dua utas tali dalam satu buhul sehingga bersambung.
q  Aqad berarti pula janji, ikatan (kesepakatan) antara dua orang yang mengadakan perjanjian.
q  Aqidah menurut terminologi adalah sesuatu yang mengharuskan hati membenarkannya, membuat jiwa tenang, dan menjadi kepercayaan yang bersih dari kebimbangan dan keraguan.
  Aqidah Islam dalam Alquran disebut Iman
  Definisi Iman :
    Diucapkan dengan lisan, dibenarkan dengan hati, dan
    dilaksanakan dengan perbuatan.
  Tingkatan Aqidah :
  1. Taqlid, yaitu tingkat keyakinan yang didasarkan atas pendapat orang yang diikutinya tanpa dipikirkan.
  2. Yakin, yaitu tingkat keyakinan yang didasarkan atas bukti, dan dalil yang jelas, tetapi belum sampai menemukan hubungan yang kuat antara obyek keyakinan dengan dalil yang diperolehnya.
  3. ‘Ainul Yakin, yaitu tingkat keyakinan yang didasarkan atas dalil-dalil rasional, ilmiah dan mendalam, sehingga mampu membuktikan hubungan antara obyek keyakinan dengan dalil-dalil serta mampu memberikan argumentasi yang rasional terhadap sanggahan-sanggahan yang datang.
  4. Haqqul Yakin, yaitu tingkat keyakinan yang di samping didasarkan atas dalil-dalil rasional, ilmiah dan mendalam serta mampu mampu membuktikan dan memberikan argumentasi yang rasional, selanjutnya dapat menemukan dan merasakan keyakinan tersebut melalui pengalaman agamanya.
  Makna Iman kepada Allah :
  Iman kepada Allah yaitu meyakini dengan pasti tentang ke-Esaan Pencipta, Pemilik dan Pengatur Alam (rububiyah), sesembahan, dan nama-nama, serta sifat-sifat bagi Allah Yang Maha Suci. (Baca Sifat Yang Wajib Bagi Allah)
  Iman kepada Allah dapat diperinci dalam 3 macam tauhid, yaitu :
1.      Tauhid Rububiyah QS. Al.Hijr : 39
2.      Tauhid Uluhiyah (Tauhid Ibadah) (QS.1:5)
3.      Tauhid Asma wa Sifat (QS. Asy-Syura : 11)
  Iman kepada Malaikat :
  Malaikat adalah pesuruh Allah yang senantiasa taat dalam menjalankan segala perintah Allah. Mereka diciptakan dari badan yang halus (jismil-latif), tidak mempunyai hawa nafsu dan hanya mempunyai akal.
  Malaikat jumlahnya banyak, tak terhingga, tetapi yang wajib diketahui ada 10 malaikat, yaitu : Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Raqib, Atid, Munkar, Nakir, Malik, dan Ridwan.
  Iman kepada Kitab-kitab Allah :
  Kitab yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya banyak, tetapi yang wajib diketahui hanya 4 buah kitab, dan 100 suhuf.
  Adapun kitab yang empat itu adalah :
1.      Taurat, dalam bahasa Ibrani, diturunkan Allah kepada Nabi Musa As.
2.      Injil, dalam bahasa Suryani, diturunkan Allah kepada Nabi Isa As.
3.      Zabur, dalam bahasa Qibthi, diturunkan Allah kepada Nabi Daud As.
4.      Alquran, dalam bahasa Arab, diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw.
  Adapun 100 suhuf diturunkan Allah kepada 3 orang Nabi, yaitu :
1.      60 suhuf kepada Nabi Syits As.
2.      30 suhuf kepada Nabi Ibrahim As.
3.      10 suhuf kepada Nabi Musa As.
  Iman kepada Rasul Allah :
  Rasul adalah manusia yang dipilih Allah dan diberi kuasa untuk menerangkan segala sesuatu yang datang dari Allah.
  Jumlah rasul 313 orang dan jumlah nabi sangat banyak. Sedangkan yang wajib diketahui ada 25 yaitu :
            1.  Adam 2. Idris 3. Nuh 4. Hud 5. luth 6. Saleh 7. Ibrahim 8. Isma’il 9. Ishak 10. Ya’qub 11. Yusuf 12. Ayyub 13. Syu’aib 14. Musa 15. Harun 16. Ilyasa 17. Dzulkifli 18. Daud 19. Sulaiman 20. Ilyas 21. Yunus 22. Zakaria 23. Yahya 24. Isa 25. Muhammad Saw.
  Ada 4 sifat wajib para Rasul :
1.      Shidiq, artinya benar
2.      Amanah, artinya dapat dipercaya
3.      Tabligh, artinya menyampaikan
4.      Fathonah, artinya bijaksana (pandai)
  Iman kepada Hari Kemudian :
  Beriman kepada hari Kiamat adalah meyakini akan datangnya hari akhir Qs. 30 : 14-16
  Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia) bergolong-golongan. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami (Al-Quran) serta (mendustakan) menemui hari akherat. Maka mereka tetap berada di dalam siksaan (neraka).
  Iman kepada Qadha dan Qadar :
  Qadha adalah ketetapan Allah Swt yang baik dan buruk yang telah ditetapkan
  Qadar (ukuran) adalah ketetapan Allah swt yang telah terbukti atau sudah terjadi.
  Beriman kepada takdir Allah, bahwasanya apa saja yang terjadi atas diri seseorang itu semuanya dari Allah Ta’ala, yakni telah ditakdirkan Allah atas apa yang telah terjadi atau yang akan terjadi.
  Syariah
  Syariah menurut bahasa berarti jalan.
  Syariah menurut istilah adalah sistem norma atau hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.
  Aturan-aturan syariat yang sudah dikodifikasikan disebut fiqih.
  Ibadah :
Syarat Syahadat ada 4 (empat), yaitu :
            1. Memahami maksud syahadat
            2. Diikrarkan dengan lidah, yakni dibaca dari permulaan
               hingga akhirnya
            3. Meyakini dalam hati, yakni tidak ragu lagi
            4. Diamalkan dengan anggota badan, yakni hati dan
              perbuatan wajib menolak segala sesuatu yang menyalahi
              maksud dua kalimat syahadat.
Yang merusak Syahadat ada 4 (empat), yaitu:
            1. Menyekutukan (menduakan) Allah
            2. Ragu akan adanya Allah
            3. Menyangkal dirinya diciptakan oleh Allah
            4. Menyangkal bahwa peredaran alam semesta ini diatur
              oleh Allah Ta’ala.
Mandi wajib
            Yang mewajibkan mandi ada enam, yaitu:
            1. Bersetubuh (jima’) meskipun tidak keluar (sperma)
            2. Keluar mani dengan sebab mimpi atau lainnya.
            3. Mati yang bukan mati syahid
            4. Haidh (bagi perempuan)
            5. Nifas (bagi perempuan)
            6. Wiladah (bersalin atau beranak)
Fardu mandi ada 3 (tiga), yaitu:
            1. Niat, bersamaan dengan membasuh bagian tubuh.
                Lafadh niat: “Nawaitu raf’al-hadatsil-akbari ‘an jamii’il-badani 
             fardhan lillaahi Ta’aalaa.”
                Artinya: Aku niat menghilangkan hadats besar dari seluruh tubuh
             fardhu karena Allah Ta’ala.
            2. Menghilangkan najis (kotoran) pada tubuh
            3. Meratakan air ke seluruh tubuh.
Lafadh niat wudhu, yaitu :
            “Nawaitul-wudhuu’a liraf’il-hadatsil-ashghari fardhan lillahi
            Ta’aalaa”
            Artinya: Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats
           kecil fardhu karena Allah Ta’ala.
Yang Membatalkan Wudhu ada 5 (lima) yaitu:
            1. Keluar sesuatu dari qubul atau dubur
            2. Hilang akal karena gila, mabuk, pingsan, dsb
            3. Tidur, kecuali tidur dengan duduk dan tetap tempat
               duduknya
            4. Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan,
               kecuali maharim.
            5. Menyentuh kemaluan dengan tapak tangan, atau
               jari-jari dengan tidak memakai sarung tangan.
  Syarat Sholat
            Syarat sholat ada 10, yaitu :
            1. Islam
            2. Tamyiz (baligh)
            3. Suci dari dua hadats, yaitu hadats kecil dan hadats besar
            4. Suci anggota badan, pakaian dan tempat dari najis
            5. Menutup aurat
            6. Menghadap qiblat
            7. Masuk waktu sholat
            8. Mengetahui sholat fardhu dan sholat sunnat
            9. Jangan meyakini bahwa yang fardhu itu sunnat
            10. Menjauhi semua yang membatalkan wudhu dan yang
           membatalkan sholat
  Rukun Sholat
            Rukun Sholat ada 13, yaitu :
            1. Niat
            2. Takbiratul ihram, yaitu Allahu Akbar yang pertama
            3. Berdiri bagi yang mampu
            4. Membaca Fatihah
            5. Ruku’ serta thuma’ninah
            6. I’tidal serta thuma’ninah
            7. Sujud dua kali serta thuma’ninah
            8. Duduk antara dua sujud serta thuma’ninah
            9. Duduk yang akhir
            10. Tasyahud (tahiyat) akhir
            11. Sholawat atas nabi pada tasyahud akhir
            12. Salam yang pertama
            13. Tertib (berurutan)
  Yang Membatalkan Sholat
            Yang membatalkan sholat ada 13, yaitu :
            1. Berhadats, yakni keluar sesuatu dari qubul dan dubur
            2. Bercakap-cakap, selain dari bacaan sholat
            3. Terbuka aurat, (terkecuali segera ditutup)
            4. Bergerak tiga kali berturut-turut
            5. Terkena najis
            6. Makan, minum sedikit dengan sengaja, atau banyak tidak disengaja
       (lupa)
            7. Menghadap ke lain qiblat
            8. Melangkah atau memukul yang berlebihan
            9. Tertawa terbahak-bahak
            10. Menambah rukun fi’li dengan sengaja (misalnya raka’at)
            11. Makmum mendahului imam sampai dua rukun
            12. Berubah niat (berniat membatalkan sholat)
            13. Murtad (berpaling dari agama Islam)
  Syarat dan rukun puasa
  Syarat puasa :
1.      Beragama Islam
2.      Baligh (sampai umur)
3.      Aqil (berakal)
4.      Mampu mengerjakan
5.      Suci dari haidh dan nifas.
  Rukun puasa :
1.      Niat
2.      Menahan makan, minum dan menjauhi semua yang membatalkan puasa.
  Zakat
  Zakat yaitu membersihkan harta benda apabila telah mencapai nisab dan haul kepada orang yang berhak menerimanya.
  Orang-orang yang berhak menerima zakat (mustahik), yaitu :
1.      Fakir
2.      Miskin
3.      Amilin
4.      Muallaf
5.      Hamba sahaya
6.      Gharim
7.      Fisabilillah
8.      Ibnu sabil
  Lanjutan
  Zakat fitrah yaitu zakat pribadi yang harus dikeluarkan pada hari raya fitrah untuk membersih diri orang-orang yang berpuasa dari perbuatan yang tidak berguna dan perbuatan yang kotor.
  Ibadah haji
  Ibadah haji menurut istilah syara’ yaitu suatu amal ibadah yang dilakukan dengan sengaja mengunjungi Ka’bah (Baitullah) di Mekkah dengan maksud beribadah secara ikhlas mengharap keridhaan Allah dengan syarat, rukun dan dikerjakan pada waktu tertentu.
  Akhlak Islam :
  Akhlak menurut bahasa berarti tingkah laku, perangai atau tabiat.
  Akhlak menurut istilah adalah pengetahuan yang menjelaskan tentang baik dan buruk, mengatur pergaulan manusia dan menentukan tujuan akhir dari usaha dan pekerjaannya.
Akhlak dalam pengertian khusus, antara lain :
            1)  Cinta kepada Allah, pada hakekatnya
              bersumber dari Tauhid yaitu mengesakan
              Allah (QS At-Taubah, 9 : 24)
            2)  Malu
                 Malu adalah sebahagian dari iman, yang
              datangnya dari rasa ihsan (sadar bahwa
              dirinya senantiasa dilihat oleh Allah)
            3) Tidak Takkabur (sombong)
            4) Tidak Dengki (iri hati)

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Aqidah, Syariah dan Akhlak
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://randyset.blogspot.com/2014/01/aqidah-syariah-dan-akhlak.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Randi's.